Dibalik Senyumanku

aku pikir melupakanmu adalah  hal yang mudah aku lakukan, ternyata tidak. aku pikir dengan jarang menghubungimu aku dapat berpaling, ternyata hanya menyiksaku. aku pikir dengan menghapus kenangan itu kamu kan hilang dengan berjalannya waktu, ternyata kamu malah menghantuiku.

aku berusaha keras melupakan semuanya. aku tersenyum ketika kamu sama dia. aku bahagia tapi nyatanya aku menjadi sosok yang munafik. aku cemburu dan aku gasuka. sedikitpun aku gak berani mengutarakan ini. entah aku takut atau karna aku bukan siapa2 untukmu. dulu kamu adalah duniaku begitu pula kamu, sekarang aku bukanlah siapa2 untukmu.

meminta kamu untuk mengerti itupun tak mungkin. aku pikir kasih sayangmu seperti cincin yang terus berputar dan tak ada tikungannya, ternyata tidak. tidakkah kamu mengerti aku sakit karnamu.
tersiksa menunggu kala itu, hingga kamu menemukan dia. hingga aku pergi tanpa kamu ketahui??
lalu kamu datang dengan ceritamu dengannya?? tidakkah kamu berfikir bagaimana perasaanku??

banyak yang kam janjikan kamu pikir aku lupa? kamu pikir aku berhenti berpikir akan itu? sadar!! aku gak bisa sepertimu yag mudah melupakan itu. jika kaum hawa sangat lemah kenapa kamu begitu tega menyakitiku??? hingga sampai saat ini aku sembunyikan sakitku yang banyak menumpuk di kegundahan hatiku.

bukan inginku kamu tau perasaanku, bukan salahmu juga meninggalkanku.aku bukan sesempurna dia, aku hanyalah wanita biasa dengan sekecil cinta buat kamu.
jika ada kekuatan hatiku mengatakan aku hanya ingin kamu tau, aku masih sayang kamu, namun tak secinta dulu.....