aku belajar untuk sabar dan memaafkanmu.
aku belajar untuk mengerti kamu.
aku belajar untuk tidak membenci meski tersakiti.
justru aku mendoakanmu baik-baik saja
ada aku atau tiada aku di sampingmu.
aku mungkin tidak mengerti kamu tapi aku belajar memahamimu.
mungkin caraku yang salah tapi ini cara terbaik yang aku sampaikan.
dan mungkin kamu bosan, tapi ingatlah....
aku luangkan waktu untuk menghargai perasaanmu.
pikiranmu terlalu egois tentangku.
hingga apa yang ku beri belum nampak jelas di depan matamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar