awal bertemu kita begitu acuh hampir kita tak mengenal. lalu pertemuan singkat membuat kita lebih dekat, bahkan lebih akrab. saat menatap wajahmu yang kurasa hanya takut. wajar pertemuan ini karena urusan yang begitu penting hingga membuatku takut mengenal orang baru.
hari demi hari kita lalui, entah apa yang aku rasa sepertinya bercerita denganmu membuatku bahagia dan tersenyum. disaat aku gundah hingga aku menangis yang seharusnya aku sembunyikan, kamu dapat merasakanya.
bukan hal yang sulit bagiku menyembunyikan apa yang aku rasa atau sekedar menutupi kenyataan yang ada. kamu begitu perhatian dan begitu humoris. lelaki yang ku damba saat itu. namun sayangnya aku telah mempunyai dia, pasanganku.
berdosa bila aku mengharapkanmu, tapi apa daya rasa ini entah rasa apa aku sungguh menyukainya. caranya tersenyum, tertawa, makan, bercanda semua aku suka.
hingga suatu malam dimana aku mengharapkanmu ternyata kamu sudah mendekati orang lain yang jelas2 dia musuh kecilku. berkobar rasanya hati ini saat kamu berpamitan denganku untuk keluar dengannya. sakit dan cemburu namun kamu tak kan mengerti. apakah ini kebodohanku? apa ini artinya aku mulai menyayanginya?
esoknya semua berjalan seperti biasa, seperti biasanya aku berhenti berharap namun tetap berdekatan. apa kamu memang PHP buatku?? aku tak tau. hingga suatu ketika aku keluar kelas dan tak sengaja aku melihatmu menghampiri dia, aku mendadak berhenti dengan bodohnya aku menatap mereka hingga kurang lebih 2 menit.
berpaling darinya itu hal yang paling baik. "dia kira siapa? manas2in aku terus!!!" dengan fikiran seperti itu aku coba lebih mesra dengan pasanganku, berjalan di depannya lalu aku melihatnya. sekejap dia terlihat kaget, entah itu cemburu atau perasaan biasa.
sejak itu pendekatan dengannya berhenti, aku tidak pernah berhubungan atau bercerita. hingga akhirnya aku terluka karena pasanganku berselingkuh. aku menangis tapi setelah aku mulai bercerita lagi dengannya, keadaan berubah.
tangisan itu, luka itu terhapus dengan canda darinya, entah apa yang dia fikir sekejap dia berkata "selama ini aku menunggu kamu, mencari yang terbaik, hingga aku tau kamu milik orang lain, disaat dia melepaskanmu, sekarang aku berani bilang sama kamu, aku sayang kamu, dan aku akan menjagamu dengan caraku"
apapun yang aku fikirkan saat itu yang aku ucapkan hanya "kamu ngigo!!", tapi rasa bahagia muncul. selama ini apa yang kau rasakan tak pernah bertepuk sebelah tangan. hanya saja Tuhan punya cara dan waktu yang lebih indah mempersatukan kamu dan aku. dan aku bersyukur.